Banner Ads 480X60

Sabtu, 01 April 2017

Pentingnya Kutipan dan Ragam Kutipan dalam Penulisan Berita

Posted by Daniel Ldt Ttnt on Sabtu, 01 April 2017


Menurut KBBI Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Sebuah berita disusun atas dasar fakta lapangan yang telah dikumpulkan oleh seorang wartawan. Fakta lapangan tersebut berupa catatan berdasarkan pengamatan, foto, dokumen, dan sebagainya. Catatan tersebut dapat dituangkan menjadi rangkaian deskripsi berita. Deskripsi tersebut akan didukung oleh fakta lapangan lain. Fakta lapangan lain tersebut adalah hasil wawancara pelaku atau saksi kejadian. Hasil wawancara dapat dituangkan ke dalam teks berupa kutipan atau deskripsi. Lain halnya dengan kutipan dalam artikel ilmiah. Kutipan dalam sebuah berita itu berupa kalimat langsung atau tidak langsung. 

Kutipan yang menarik dapat menambah bumbu dalam berita. Ada beberapa variasi kutipan yang sering digunakan dalam penulisan berita dan cerita feature. Kutipan yang baik bisa mendukung pembuka dan memperkuat informasi dalam berita. Kutipan yang baik juga akan membuat pembaca seolah-olah mendengar narasumber / informan sehingga menambah drama dan perhatian pada berita anda. Tetapi kutipan juga bisa merusak cerita dan mengakibatkan kejemuan bila kutipan itu mengulangi apa yang dikatakan. Sebaiknya uraikanlah dengan kata-kata lain atau membuangnya sama sekali.

Kini wartawan cenderung membatasi kutipan-kutipan - kecuali kutipan itu baik sekali – sebab kutipan itu memakan tempat dan tidak selalu bisa menyampaikan sebanyak informasi seperti penguraian dengan kata-kata lain. Kutipan yang baik adalah yang hidup dan jelas serta yang menyatakan perasaan yang kuat atau reaksi dari narasumber / informannya. Bila kata-kata narasumber / informan itu lebih baik dari kata-kata anda, kutipan langsung akan menambah menarik pada berita anda.

Untuk menentukan penggunaan kutipan, kuncinya adalah apakah itu emosi (emotional) atau informasi (informational). Wartawan harus mengandaikan kutipan itu sebagai bumbu dari cerita, bukan masakannya. Kutipan-kutipan yang panjang biasanya tidak menarik.
Ada beberapa pegangan untuk menentukan penggunaan kutipan yaitu:
  1. Bila kutipan itu menarik dan informatif.
  2. Untuk mendukung pembuka, paragraf inti, atau masalah (supporting point) dalam berita.
  3. Untuk menyampaikan opini dan perasaan sumber.
  4. Bila kutipan itu sangat deskriptif dan dramatis.
  5. Hindari kutipan langsung jika narasumber menjemukan atau informasinya itu faktual dan tidak bisa disangkal (indisputable).
  6. Hindari setiap kutipan yang tidak jelas kata-katanya.
  7. Hindari kutipan yang tidak ada hubungannya dengan fokus atau masalah dalam berita.
  8. Hindari kutipan yang menuduh dari politisi atau saksi peristiwa kejahatan.
Macam/Ragam Kutipan

1. Kutipan langsung. Kutipan ini menuliskan kata demi kata dari apa yang dikatakan narasumber / informan. Kutipan langsung tersebut diapit oleh tanda petik. Kata-kata yang dituliskan hanya dibersihkan dari jeda yang tidak perlu, misal eee…, ekh…, dan sebagainya. Deviasi kecil dari kata-kata yang eksak masih diperbolehkan oleh kebanyakan suarta kabar, selama artinya tidak berubah. Contohnya: Seorang pengurus yayasan, Daniel berkata: “Eee, apa yang ingin saya katakan adalah, anu ahhh, mungkin kita harus mempertimbangkan, anu, apakah kita punya, itu eee, uang untuk, ahhh, membangun gedung baru.” Memang ada orang yang memiliki gaya bicara seperti itu. Bila ini ingin dikutip langsung maka wartawan bisa membersihkannya tanpa mengurangi makna ucapan pejabat tersebut menjadi, contohnya“Kita harus mempertimbangkan apakah kita punya uang untuk membangun gedung baru.”

2. Kutipan tidak langsung. Kutipan tidak langsung berisi apa yang kurang lebih disampaikan oleh narasumber / informan dan bagaimana cara menyampaikannya. Tidak menggunakan tanda petik. Kutipan tidak langsung lebih banyak menggunakan bahasa penulis sebagai orang ketiga. Contohnya: Daniel mengatakan pengurus yayasan harus mempertimbangkan apakah tersedia anggaran untuk membangun gedung baru.

3. Kutipan parafrasa. Kutipan ini berisi apa yang dikatakan oleh informan/pembicara tetapi, kutipan ditulis dengan kata-kata / gaya bahasa dari penulisnya. Di sini kata-kata asli dari pejabat tidak dipertahankan. Contoh: Daniel mengajukan pertanyaan tentang pembiayaan gedung baru.

4. Kutipan fragmentaris. Kutipan fragmentaris adalah gabungan dari parafrasa dan kutipan langsung. Kutipan ini sangat baik dipakai jika pembicara memasukan kata-kata yang sebenarnya disampaikan biasa-biasa saja. Misalnya: Daniel menentang pembangunan gedung itu sebagai suatu “pemborosan yang melebihi istana.”

5. Dialog. Ragam kutipan ini ditulis jika dua atau lebih pembicaraan dikutip, seperti dalam suatu diskusi tanya-jawab, seperti misalnya di sidang pengadilan. Dialog ini dapat membuat sebuah artikel menjadi enak dibaca. Namun, jarang sekali ragam kutipan ini digunakan.

Ragam kutipan di atas merupakan variasi yang dapat digunakan secara bergantian. Perlu adanya pegangan untuk menentukan penggunaan kutipan. Jika sebuah kutipan itu menarik perhatian pembaca, sudah sepatutnya dapat disampaikan ke dalam berita. Biasanya kutipan tersebut berisi pernyataan yang kontroversial, unik, dan sebagainya tapi masih bersangkutan dengan berita yang diangkat. Selain itu, kutipan yang digunakan harus informatif. Pernyataan dari sebuah kutipan berita harus bersifat informasi. Jika pernyataan informan hanya melecehkan atau menghina pihak tertentu maka tidak perlu dijadikan sebagai kutipan berita.


==============================================================

Catatan: Tulisan yang saya buat saya sarikan dari berbagai sumber di internet agar bisa saya buka buka kembali dan belajar tentang jurnalistik online. Tulisan ini akan saya buat menjadi menjadi beberapa bagian dengan urutan sebagai berikut:

Mengenal Jurnalistik Online (Artikel Utama)

Dasar Jurnalistik Online
Wawancara
Reportase/Laporan

Semoga bermanfaat !!!


Banner Ads 300X250
Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan : My Blog, My Rules
- Harap Berkomentar Sesuai Dengan Judul Bacaan
- Gunakan Bahasa yang Sopan, Hargai Orang Lain
- Tidak Diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang atau Berjualan
- Bagi Komentar Yang Menautkan Link Aktif Dianggap Spam