Banner Ads 480X60

Selasa, 06 Oktober 2015

AKBP Adex Yudiswan sosok dibalik penemuan puing pesawat aviastar

Posted by Daniel Ldt Ttnt on Selasa, 06 Oktober 2015

KRIMINALITAS.COM, Makassar – Tidak banyak yang tahu jika penemuan bangkai pesawat Aviastar di pegunungan Latimojong, Bukit Pajaja. Desa Ulusatu, Kabupaten Luwu atas kerja keras Kapolres Luwu AKBP Adex Yudiswan. Dialah yang memimpin operasi pencarian pesawat Twin Otter Aviastar, meskipun saat ditemukan timnya tidak bisa mengidentifikasi para korbannya.

“Kondisi korban belum bisa kita identifikasi nanti keterangan mengenai identitas korban disampaikan oleh tim DVI,” ujar AKBP Adex Yudiswan melalui sambungan telepon di Luwu, Senin (6/10).

AKBP Adex mengungkapkan operasi pencarian pesawat Aviastar bersama beberapa regu SAR dan warga lainnya itu dilakukan sejak Sabtu (3/10) atau sehari setelah kejadian tersebut.

Kapolres bersama anak buahnya sudah mempersiapkan semua bekal dan peralatannya termasuk meminta para anak buahnya untuk membawa minimal dua sarung untuk memudahkan proses evakuasi jika menemukannya.

Dia mengaku sebelum menemukan bangkai pesawatnya, dirinya bersama regunya itu sudah menyusuri pegunungan dan perbuktitan selama dua hari dengan kondisi perbukitan yang curam.

“Saya sudah perintahkan semua anggota saya untuk membawa minimal dua sarung supaya memudahkan mengevakuasinya. Kita juga ada tali sama lainnya,” sebutnya.

AKBP Adex Yudiswan mengatakan, tujuh penumpang dan tiga kru pesawat itu dipastikan meninggal dunia.

Pesawat Aviastar 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 WITA dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10/15). Waktu tempuh penerbangan normal dari Bandara A Jemma Masamba ke Makassar selama 70 menit (1 jam 10 menit). Semestinya tiba di Makassar pada pukul 15.39 WITA.

Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Sukris.

Pesawat tersebut semestinya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 15.39 WITA dari bandara Andi Jemma Masamba, Sulbar dengan lama penerbangan 70 menit. Terdapat tujuh penumpang yang terdiri atas empat dewasa, satu anak, dan dua bayi dalam pesawat tersebut.

Tujuh penumpang tersebut adalah Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi 1 tahun), Raya Adawiah (balita 3 tahun)

(Antara)
Sumber: http://kriminalitas.com/akbp-adex-yudiswan-sosok-dibalik-penemuan-puing-pesawat-aviastar/

Pakai Tongkat, Kapolres Luwu Gendong Mayat Bayi Koban Aviastar

Penulis: Ibnu
Laporan Khusus Beritahati.com, Luwu - Kapolres Luwu, AKBP Adex Yudiswan, harus menggunakan tongkat saat ia pulang dari gunung Bajaja, Selasa (6/10/2015). Saat ke lokasi jatuhnya pesawat Aviastar. 

Meski medan cukup berat, AKBP Adex tampak berjalan sambil menggendong jenazah bayi dalam sarung dan serpihan bangkai Pesawat Aviastar.

Kini ada sepuluh penumpang pesawat Aviastar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pegunungan Pajaja, Desa Ulu Salu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Selasa (6/10/2015).

Seluruh jenazah diangkat dengan menggunakan sarung dan tempat yang telah disiapkan. 

Sejumlah masyarakat juga ikut memasukkan jenazah ke dalam sarung kemudian dibawa secara bersama-sama ke Desa Ulu Salu.

Proses evakuasi ini juga dihadiri Kapolda Sulsel, Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar.

Rencananya, para jenasah korban Aviastar, dibawa ke Makassar, sekitar pukul 17.00 WITA.

Sebelumnya telah diberitakan, pesawat Twin Otter milik Aviastar akhirnya ditemukan di Dusun Bajaja, Desa Ulusalu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Senin (5/10/2015).

Pesawat itu ditemukan langsung oleh Kapolres Luwu AKBP Adex Yudiswan sekitar pukul 15.55 Wita, tiga hari setelah hilang kontak atau hampir 72 jam.

Ketika ditemukan, tujuh penumpang dan tiga kru Aviastar dalam kondisi meninggal dunia.

Banner Ads 300X250
Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan : My Blog, My Rules
- Harap Berkomentar Sesuai Dengan Judul Bacaan
- Gunakan Bahasa yang Sopan, Hargai Orang Lain
- Tidak Diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang atau Berjualan
- Bagi Komentar Yang Menautkan Link Aktif Dianggap Spam